Saat ini sudah banyak terjadi perubahan cara berbelanja oleh para pembeli. Semakin hari, seorang pembeli semakin detail sehingga mereka melihat produk secara teliti sebelum membelinya.

Pembeli meluangkan waktunya untuk membaca review atau ulasan dari sebuah produk, memeriksa foto produk sampai teliti, bahkan mengecek testimoni dari pembeli sebelumnya.
Table of Content
Pada intinya, pembeli kini tidak begitu mudah percaya dan puas terhadap sebuah produk yang ditawarkan sehingga mereka akan menelusuri lebih jauh hingga merasa menemukan yang benar-benar sesuai dengan yang mereka diinginkan.
Baca juga: Kelola Banyak Akun Marketplace Dengan Satu Platform
Tentunya dalam hal ini berpengaruh terhadap bisnis retail karena pola konsumsi customer yang berbeda menuntun strategi bisnis yang berbeda juga. Sebagai pelaku usaha, harus bisa mengimbangi perubahan pembeli ini dengan menggunakan pendekatan strategi omnichannel.
Pengertian Omnichannel
Omnichannel adalah sebuah model sistem bisnis yang melibatkan beberapa channel untuk penjualan. Biasanya channel yang dijadikan satu adalah toko konvensional (fisik), marketplace, e-commerce, serta media social. Jadi dengan kamu menggunakan strategi omnichannel pembeli akan bisa lebih leluasa untuk membeli dan menjelajahi toko kamu.
Pembeli pun bisa melihat foto produk kamu dengan jelas dan detil melalui jejaring sosial seperti instagram, tiktok, kemudian menambahkannya ke keranjang belanja online di smartphone mereka dan menyelesaikan pesanan melalui desktop, lalu di tahap akhir yaitu mereka bisa mengambil produk tersebut di toko kamu.
Bisa juga pembeli memilih produk kamu di e-commerce atau marketplace lalu mereka check out produk kamu dan tinggal menunggu di rumah sampai barang yang kamu kirimkan sampai ke alamat pembeli.
Bagaimana Cara Kerja Omnichannel?
Strategi Omnichannel akan bekerja dengan mengintegrasikan berbagai channel penjualan ke dalam satu platform. Dengan begitu stok inventori teringrasi dalam satu platform.
Jika kamu menjual kemeja di toko offline dan online dengan stock 90 pcs, lalu ada penjualan satu kemeja di toko online maka nantinya stok kamu akan tersinkronisasi ke semua channel penjualan. Stok kamu akan otomatis menjadi 89 di toko offline dan online.
Sekilas cara kerja omnichannel mirip seperti multichannel, menggunakan berbagai jenis media untuk berjualan. Namun Omnichannel bisa terintegrasi stok nya satu sama lain.
Manfaat Strategi Bisnis Omnichannel
Menggunakan sistem Omnichannel akan memberikan simbiosis mutualisme antara pembeli dengan kamu sebagai penjual. Tentunya dalam hal ini akan membuat Omnichannel menjadi salah satu hal yang memang harus diterapkan dalam bisnis kamu.
Berikut adalah penjelasan tentang manfaat Strategi Bisnis Omnichannel yang harus kamu tau.
1. Manfaat Untuk Konsumen
Untuk konsumen kamu, manfaat nya adalah kenyamanan ketika berbelanja. Ritel Omnichannel akan sangat memudahkan konsumen untuk membeli produk kamu di berbagai media penjualan. Mereka bisa membeli produk kamu kapan saja dan dimana saja hanya menggunakan smartphone nya.
Konsumen kamu juga tidak perlu mencatat apa saja yang telah ia beli karena sebelumya semua history pembelian sudah tercatat dalam akun mereka.
2. Manfaat Untuk Pelaku Usaha
Untuk kamu sebagai pelaku usaha, manfaatnya dapat meningkatkan laba dan loyalitas pelanggan. Kemudahan menggunakan sistem Omnichannel dapat meningkatkan efisiensi kerja karena sudah tidak lagi menggunakan cara manual. Kamu sudah dapat pencatatan riwayat penjualan dan mengontrol inventori stok secara real-time oleh sistem.
Gunakan DealPOS
DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.
Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop) dan Webstore Instans (Woocommerce).

Pingback: Perbedaan Strategi Multichannel vs Omnichannel - DealPOS Blog
Pingback: 5 Tantangan Industri Retail Saat Ini - DealPOS Blog