
Mungkin bagi sebagian orang printer dot matrix masih terdengar asing, karena memang di jaman sekarang ini printer inkjet lebih populer dan digunakan oleh banyak pengusaha UMKM, namun dibebebrapa perusahaan atau instansi besar lain nya masih aktif menggunakan printer dot matrix, kenapa?
Printer jenis ini biasa digunakan untuk mencetak double kertas bahkan ada yang triple kertas yang identik dengan warna putih, merah dan kuning.
Table of Content
1. Printer Dot matrix
Pada tahun 1957, IBM meluncurkan sebuah printer dengan nama Dot Matrix, hasil print out yang dihasilkan berupa titik-titik yang terhubung satu sama lain dan ciri khas dari print out ini berbunyi keras pada saat melakukan print out.
2. Kelebihan & Kekurangan
A. Kelebihan
Printer jenis ini biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan besar karena hasil print out yang efektif dan efisien.
Berikut beberapa kelebihannya:
Low Cost
Biaya yang dikeluarkan bisa lebih murah karena tidak membutuhkan tinta seperti pada printer inkjet, sehingga mengurangi biaya pengeluaran perusahaan atau instansi untuk pengadaan printer, daripada menggunakan tinta.
Spesifik INK
Printer tipe ini tidak menggunakan tinta pada umumnya, melainkan menggunakan pita khusus yaitu ribbon.
Multi print out
Printer ini bisa mencetak kertas 3 rangkap sekaligus sehingga dapat menghemat waktu dan mempercepat proses cetak dokumen dll.
Low Cost Maintenance
Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan relatif murah karena printer ini jarang mengalami error dikarenakan printer ini tidak memiliki tinta di luar yang artinya dapat digunakan untuk jangka panjang karena tintanya tidak akan pernah mengering.
B. Kekurangan
Walaupun printer jenis ini memiliki banyak kelebihan seperti yang di jelaskan diatas, tidak menutup kemungkinan printer ini memiliki kekurangan diantaranya :
Disturbing Sound
Printer jenis ini memiliki suara yang cendrung berisik ketika proses printing, hal ini mungkin akan sedikit mengganggu orang di sekitar anda yang sedang berkonsentrasi ke hal lain.
Low Resolution
Meski memiliki masa pakai yang cukup lama, printer ini ini memiliki kualitas resolusi hasil print out yang rendah kalau dibandingkan dengan printer inkjet.
Not Suitable to Print Picture
Printer tipe ini tidak cocok untuk mencetak gambar karena gambar yang dihasilkan akan bintik-bintik dan kurang halus layaknya printer inkjet.
3. Perbedaan 3 Warna Kertas Faktur
Continues Form Paper
Printer jenis ini menggunakan kertas khusus yaitu kertas “continues form”. Dari namanya sudah jelas ini merupakan kertas yang menyambung.
Kertas ini merupakan jenis kertas multiply yang bisa digunakan untuk melakukan print langsung salinannya tanpa perlu repot untuk foto copy lagi. Kertas “continues form” biasa digunakan untuk mencetak dokumen seperti kwitansi, invoice, nota, tanda terima uang, surat pesanan barang, faktur penjualan, surat jalan dll.
Perbedaan Warna 3 Rangkap Pada Faktur
A. Kertas Putih
Salinan pertama pada kertas faktur adalah warna putih, ini diserahkan untuk pembeli.
B. Kertas Merah
Salinan kedua pada kertas faktur adalah warna merah, ini disimpan penjual setelah ditanda tangani pembeli dan akan dijadikan lampiran saat penagihan dikemudian hari.
C. Kertas Kuning
Salinan ketiga pada kertas faktur adalah warna kuning, kertas ini disimpan di buku faktur atau sebagai dokumentasi perusahaan.
5. Rekomendasi Aplikasi Kasir yang Mendukung Printer Dot Matrix
Walaupun beberapa toko menginginkan cetak invoice secara praktis, namun masih ada juga beberapa toko konvensional yang membutuhkan cetak invoice menggunakan dot matrix untuk kebutuhan laporan toko mereka.
Jika toko anda menggunakan jenis printer in, anda bisa consider untuk menggunakan aplikasi kasir Dealpos. karena dealpos sudah mendukung tipe printer ini.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Barcode Untuk Toko Retail
DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.
Keyword Search: Aplikasi Kasir, Software Minimarket, Aplikasi Toko Baju, Aplikasi Toko Buah, Aplikasi Toko Bangunan, Printer dot matrix