
Trend 2023 untuk bisnis ritel adalah hal yang harus diperhatikan bagi pebisnis yang berkecimpung dalam industri ritel. Belum lagi ada isu 2023 akan resesi ekonomi yang menjadi momok menakutkan untuk industri ritel. Tetapi kita mendapatkan pelajaran di tahun 2020 yang dimana ekonomi porak poranda karena pandemi Covid-19, tentunya kita sudah tau ketika ada isu 2023 resesi, kita harus berbuat apa karena mendapatkan pelajaran dan pengalaman di tahun 2020.
Baca juga: Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Dikala Resesi
Saat ini industri ritel masih menjadi salah satu usaha yang menjadi rantai pasokan yang besar terhadap masyarakat. Hal ini karena bisnis ritel memenuhi sebagian besar kebutuhan masyarakat sehari-hari. Mengutip dari DDTC News “Kinerja sektor ritel terbukti punya kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, sektor ritel adalah penggerak utama konsumsi rumah tangga yang menyumbang 53,56% produk domestik bruto (PDB)”. Dapat disimpulkan bahwa industri atau bisnis ritel berkontribusi besar terhadap perekenomian Indonesia.
Bisnis ritel tak hanya diperusahaan besar saja, namun pebisnis ritel kecil pun sudah banyak saat ini. Hal ini patut diperhatikan tentang trend yang berlangsung di tahun 2023 ini untuk industri ritel. Kami sebagai penyedia aplikasi penjualan untuk bisnis ritel merangkum sebuah informasi seputar trend bisnis ritel di tahun 2023.
1. Berjualan Secara Omnichannel
Saat ini kita sudah memasuki era Relovusi Industri 4.0, tentunya era yang serba digital. Banyak para pelaku bisnis ritel yang melihat peluang baru. Tidak hanya berjualan secara offline (di toko) saja namun berjualan secara online juga. Mulai dari berjualan di media sosial, social commerce sampai ke berbagai platform marketplace yang ada. Selain proses transaksi yang lebih cepat dan mudah, pendapatan pun bertambah karena merambah ke online. Inilah mengapa penjualan omnichannel diprediksi akan berkembang di tahun 2023.
Dibalik pendapatan bertambah, omnichannel juga memiliki resiko tinggi karena berhubungan dengan pengelolaan stok, pengemasan, hingga pengiriman. Perlu diperhatikan dengan baik, dengan begitu kamu bisa mengelola bisnis offline dan online lebih mudah.
Gunakan DealPOS untuk mengatur pengelolaan Inventory atau stock kamu. Kelola toko offline dan online kamu dalam satu platform. Karena DealPOS sudah terintegrasi dengan Marketplace, jadi kamu bisa berjualan secara Omnichannel dengan inventory terpusat.
2. Social Commerce & Live Streaming
Social Commerce adalah sebuah channel penjualan yang berada didalam sosial media yang bertujuan untuk mempromosikan toko sekaligus produk yang kita jual, Jadi kita bisa mengakses sosial media, sekaligus membeli produk tanpa keluar dari aplikasi sosial media tersebut.
Selanjutnya, seperti yang kita tahu bahwa tingginya penggunaan internet saat ini membuat bisnis online semakin bertambah banyak. Salah satunya tren berjualan yang dilakukan secara Live. Tren belanja online dengan live streaming menciptakan pengalaman berbelanja secara interaktif.
Baca juga: Live Shopping: Tren Jualan Terlaris Di E-Commerce
Maka tahun 2023 adalah tahun dimana kita akan melihat model berjualan secara live streaming di sosial commerce, sosial media dan marketplace. Bahkan di tahun 2022 saja kita sudah sering melihat para pebisnis yang berjualan secara live di TikTok ataupun Instagram.
Tetapi lebih sering pebisnis menggunakan TikTok sebagai model berjualan secara live streaming, maka TikTok dapat diprediksi akan tumbuh pesat di tahun 2023 ini.
3. Explore Metaverse Sebagai Saluran Pemasaran
Dalam artikel Forbes mengatakan bahwa di tahun 2023 baiknya mengeksplor metaverse sebagai channel marketing.
Forrester memprediksi “akan banyak penggunaan metaverse, menata ulang pengalaman hybrid untuk mencari sumber pendapatan, wawasan, dan keterlibatan pelanggan baru.” IDC mengharapkan 65% ritel “berinvestasi dalam perdagangan visual untuk memungkinkan personalisasi melalui konfigurasi produk 3D dan uji coba virtual” untuk pengalaman pelanggan yang semakin imersif pada tahun 2024. Mereka juga mengharapkan 60% ritel untuk mengintegrasikan kemampuan metaverse ke dalam strategi perdagangan selama dua tahun ke depan. Dalam kata-kata mereka, “the store is a marketing vehicle as much as it is a point of commerce.”
Metaverse adalah aspirasi untuk saat ini, tetapi kemungkinan akan muncul dalam potongan-potongan di masa depan. Sementara itu, ketika para fashionista menikmati avatar digital untuk membantu menemukan dan mencoba sepasang sepatu yang pas, retailer terkemuka merevolusi pengalaman berbelanja untuk membuat keajaiban terjadi jauh lebih menguntungkan.
4. Berkolaborasi Untuk Mempertahankan Supply Chain
Ketika isu tahun 2023 akan resesi ekonomi, tentunya para retailer akan berkolaborasi untuk mempertahankan rantai pasokannya. Dalam Penelitian Gartner menemukan bahwa investasi dalam ketahanan rantai pasokan masing-masing merupakan prioritas bagi 96% pebisnis dan 90% retailer. Ini akan mengarah pada kolaborasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Peneliti Forrester memperkirakan mega-distributor B2B akan “membentuk aliansi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memungkinkan penjualan dari sumber inventaris gabungan mereka ke semua saluran untuk menghindari kehabisan stok secara kooperatif.” Pada akhir tahun depan, analis IDC memperkirakan 60% retailer di seluruh dunia akan menggunakan integrasi API untuk menghubungkan platform perdagangan sosial, pihak ketiga, dan pelanggan serta mengoptimalkan antarmuka pelanggan melalui pasar multidimensi.
Itulah yang kami rangkum tentang trend bisnis ritel di tahun 2023. Berjualan secara omnichannel dan live streaming memang saat ini sangat banyak sekali karena memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat dan menambah pundi-pindi omset.
DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.
Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop) dan Webstore Instant (Woocommerce).

Pingback: 5 Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan yang Efektif - DealPOS Blog