Perbedaan Inventory Management & Inventory Control

inventory-management

Inventory management dan inventory control merupakan istilah yang kita kenal dalam berbagai macam bisnis khususnya bisnis retail, keduanya merupakan pokok penting untuk kelancaran proses transaksi, namun apakah kalian tau perbedaan dari kedua istilah tersebut?

Pada artikel ini akan membahas apa perbedaan antara inventory control dan inventory management, serta bagaimana kedua fungsi tersebut saling berkaitan.

1. Inventory Management

management inventory merupakan kegiatan melakukan proses pemesanan, penyimpanan, dan penggunaan inventory, mulai dari bahan baku sampai barang jadi.

metode ini dapat membantu anda mengidentifikasi stock mana yang harus anda pesan, berapa banyak, dan kapan anda harus membuat pesanan.

Proses yang terkadang kita kenal juga sebagai stock management, melibatkan pelacakan life cycle barang mentah dan barang jadi, mulai saat memesan produk dari supplier sampai mengirimkannya ke customer, termasuk segala sesuatu di antaranya.

2. Inventory Control

Inventory control adalah salah satu bagian dari proses manajemen inventory. Hal ini berkaitan dengan kegiatan sehari-hari dalam proses pengelolaan stock di dalam gudang.

Aktifitas inventory control diantaranya menerima, menyimpan dan mentransfer stock, melacak, memenuhi pesanan dan pengembalian stock. Mengendalikan semua proses perputaran stock adalah bagian penting dari inventory control.

3. Perbedaan

Inventory management dan inventory control memang mirip. Tapi, keduanya mempunyai fokus yang berbeda.

manajemen inventory mengacu pada kegiatan forecasting dan pemesanan stock kapan harus restock barang, jumlah pemesanan dan dari siapa untuk memesan.

Sedangkan, inventory control atau dikenal sebagai sebagai stock control, adalah bagian dari manajemne inventory yang berfungsi untuk menangani on-hand stock.

4. Manakah Yang Harus di Prioritaskan?

Manajemen stock yang bagus bisa dimulai dengan stock control yang baik.

Pebisnis bisa mengawalinya dengan memahami stock apa saja yang ada di gudang dan bagaimana kondisinya.
Setelah itu anda dapat memisah jenis stock, jumlah dan rotasi pemesanan seseuai dengan permintaan customer, supplier atau acara-acara tertentu seperti bazaar. Dengan seperti itu pebisnis bisa memahami arah dan tujuan bisnis dari sudut pandang inventory.

Jadi pada intinya manajemen inventory harus didahulukan terlebih dahulu sebelum melakukan inventory control.

5. Memanfaatkan Point of Sale Untuk Mengatur Inventory Bisnismu

Selain bisa digunakan untuk penjualan, point of sale juga bisa digunakan untuk mengatur stock mulai dari yang standard sampai advance (lebih detail) seperti , cek laporan keluar masuk stock, produk lifecycle, serta pemberitahuan kapan produk harus melakukan restock.

Baca juga : Cara Kontrol Stok Barang Agar Tidak Kekurangan Stok

Rekomendasi point of sale untuk mengelola inventory management

Jika anda berbisnis retail yang berjualan offline dan online dengan outlet yang banyak anda mungkin bisa consider untuk menggunakan aplikasi kasir Dealpos, beberapa fitur utama kami untuk menunjang kebutuhan inventory management di bisnismu antara lain , Kartu stok, allocated inventory, dan inventory alert , kunjungi link berikut untuk detailnya : Omnichannel Inventory management


DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.

dealpos-blog-trial-indonesia

Keyword Search: Aplikasi Kasir, Software Minimarket, Aplikasi Toko Baju, Aplikasi Toko Buah, Aplikasi Toko Bangunan, inventory management,

Leave a Reply