DealPOS Blog

Tips Kelola Stok Barang Menjelang Lebaran

Semua usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh industri sangat membutuhkan pasokan stok barang atau inventory, terutama menjelang lebaran ketika lonjakan konsumsi meningkat. Ini adalah hal penting bagi hampir semua jenis bisnis dalam perjalanannya.

Pada saat-saat hari besar seperti lebaran, permintaan akan barang dan jasa biasanya melonjak dengan sangat cepat. Ini membuat para pelaku usaha harus meningkatkan produksinya dan memerlukan bahan baku, baik dari dalam atau luar negeri. Hal ini menyebabkan pasokan bahan baku sering menjadi langka karena semua orang berlomba-lomba mendapatkan stok untuk diproduksi.

Pelaku usaha harus berhati-hati saat mengelola stok barang. Dengan perubahan perilaku konsumen, produksi dan persediaan sangat susah diprediksi, jadi kita harus memiliki strategi yang tepat. Kamu harus selalu mendukung produksi agar tetap dapat meraup untung saat lebaran, namun jangan lupa untuk melakukan perencanaan cermat agar tidak mengalami kerugian akibat penumpukan stok barang di situasi krisis.

Tips Kelola Stok Barang Menjelang Lebaran

Berikut adalah beberapa tips kelola stok barang menjelang lebaran agar tidak kehabisan stok:

1. Mengakumulasi Perkiraan Jumlah Persediaan

Pengelolaan inventory adalah elemen penting untuk meraih pencapaian bisnis yang optimal. Oleh karena itu, perencanaan dan penguasaan inventory menjadi fokus utama untuk memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan.

Perencanaan dan manajemen inventory harus didasarkan pada proyeksi keadaan bisnis di masa yang akan datang. Misalnya, kamu perlu membuat perkiraan ketepatan stok barang yang dibutuhkan selama hari raya.

Baca juga: Fungsi Aplikasi Inventory Barang Untuk Pebisnis Online

Membuat analisis yang baik dan akurat dapat menjadi beban. Tetapi dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi umum, kondisi sektor industri tertentu, data stok di periode lebaran tahun lalu dan tahun ini, serta potensi pasar yang ada di depan mata, kamu akan mendapatkan informasi penting untuk membuat keputusan yang tepat.

Proyeksi hasilnya dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan pasar dan merencanakan pengelolaan inventory agar produk tersedia sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Merancang Rencana Pengelolaan Persediaan Barang

Setelah melakukan proyeksi permintaan, kamu dapat menyusun rencana untuk memanajemen inventory atau stok barang. Dengan demikian, kamu dapat menemukan keseimbangan antara biaya yang tinggi dan peluang untuk meraih keuntungan. Terutama, inventory adalah salah satu jenis aset yang penting.

Membutuhkan modal kerja untuk menyimpan inventory adalah alasan utama perusahaan hanya menyimpan inventaris dalam jumlah seperlunya. Biaya yang dikeluarkan dihitung dengan biaya modal yang harus dibayar untuk membeli barang dan lainnya, seperti biaya penyimpanan, pajak, asuransi, dan risiko kerusakan atau kehilangan. Semakin banyak yang disimpan dalam stok, semakin besar biaya yang akan kamu tanggung.

Dengan cara lain, kamu dapat menyimpan stok lebih banyak untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Hal ini juga akan mengurangi biaya pemesanan, mengurangi biaya transportasi dan memberikan penghematan harga saat melakukan pembelian banyak inventory dari pemasok. Selain itu, akan meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan mesin-mesin.

Inventaris adalah salah satu aspek penting dari bisnis kamu. Ketika stok barang tidak mencukupi, kamu akan kehilangan kesempatan untuk memenuhi pesanan pelanggan dan material untuk proses produksi yang benar-benar penting, menurunkan daya saing perusahaan.

3. Melakukan Hitung Ulang dan Mengelompokkan Stok Barang

Setelah menghitung ulang persediaan bahan baku, kamu perlu untuk mengklasifikasikan stok barang ke dalam berbagai kategori. Ini termasuk pelaksanaan stok cadangan untuk memastikan ketahanan pasokan suplai. Selain itu, kamu juga harus melakukan pengelompokkan inventory berdasarkan stok lama dan stok baru. Semua langkah ini bertujuan agar lebih mudah dalam pengelolaannya serta memenuhi permintaan konsumen.

Untuk menghindari kerugian karena stok lama yang habis masa berlakunya, kamu dapat mengeluarkannya untuk digunakan dalam proses produksi atau dijual langsung. Menggunakan barcode untuk menemui barang dan bantuan teknologi pencatatan inventory dapat memudahkan pengelompokkan stok barang.

4. Pastikan Melakukan Pencatatan Inventory dengan Akurat

Untuk mencegah stok barang kamu habis saat lebaran, ada beberapa yang perlu kamu lakukan. Pastikan pencatatan yang akurat atas setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang. Dengan memiliki data dan informasi tentang inventory secara komprehensif, kamu akan mendapatkan kontrol lebih dalam mengambil keputusan bisnis.

DealPOS

Kelola stok barang menjelang lebaran bersama DealPOS. Jika kamu berjualan secara online dan offline, pasti akan kerepotan jika mengelola inventory secara manual dan kemungkinan besar akan terjadi resiko kesalahan penginputan data. Salah satu aplikasi yang bisa diandalkan untuk mengelola inventory adalah DealPOS.

Baca juga: Definisi Inventory Management Dan Cara Mengelolanya

DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori FashionMinimarketElectronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.

Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop) dan Webstore Instant (Woocommerce).

Exit mobile version