DealPOS Blog

Supply Chain Management Untuk Bisnis Retail

Supply_Chain_Management

Salah satu tantangan terbesar untuk retailer adalah profitabilitas terganggu dikarenakan kehabisan stok, pertumbuhan bisnis memang bagus tetapi pertumbuhan volume yang tinggi dapat menghancurkan bisnis. Disinilah pentingnnya peran supply chain management.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana mengelola produk di tiap channel, optimasi inventory dan pengiriman barang.\, kemudian berkoordinasi dengan supplier dan produsen, sambil lalu menghubungkan pembelian dan pengambilan di dalam toko dengan pesanan online.

Akan tetapi disetiap tantangan yang datang maka disitu pasti ada juga peluang unik untuk menjadi yang teratas, dan solusi untuk pertumbuhan volume tinggi adalah supply chain management.

1. Apa itu supply chain management?

Supply chain management (SCM) merupakan kontrol aliran stok produk atau proses kegiatan dari isi pasokan bisnis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar dan memaksimalkan nilai kepada pelanggan.

Hal Ini didasarkan pada gagasan bahwa hampir setiap produk yang berakhir di tangan customer adalah hasil dari upaya berbagai perusahaan yang membentuk supply chain. Ini mencakup segala hal mulai dari produksi, pengembangan produk hingga sistem informasi yang diperlukan untuk mengarahkan proses ini.

2. Mengapa retailer perlu mengetahui supply chain management?

Karena hal ini dapat membantu mengontrol kualitas produk, tingkat persediaan, waktu, dan pengeluaran.

Dengan peran SCM, retailer lebih mampu memangkas biaya berlebihan dan mengirimkan produk ke konsumen lebih cepat melalui kontrol yang lebih ketat terhadap persediaan internal, produksi internal, distribusi, penjualan, dan inventory sebuah perusahaan.

3. Strategi supply chain management

Setiap retailer perlu tahu bahwa SCM mereka harus seefektif mungkin dan berkontribusi sebanyak mungkin terhadap laba perusahaan.

Berikut beberapa strategi yang mungkin bisa anda gunakan untuk memaksimalkan SCM :

Bentuk team pimpinan

Setiap bisnis membutuhkan pemimpin. Tanpa pemimpin internal, SCM anda mungkin tidak memiliki strategi yang jelas untuk efisiensi dan fungsionalitas.

Identifikasi dan bentuk tim kecil untuk melibatkan mereka dalam masalah SCM, anda bisa memilih dari setiap departemen, tergantung pada ukuran bisnis anda.

Dengan menerapkan ini anda akan lebih mampu meningkatkan komunikasi dua arah dan menunjukkan nilai SCM yang terorganisir.

Pastikan memiliki staf yang sesuai

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa SCM beroperasi sebaik mungkin adalah melatih staf di semua aspek. Karyawan anda perlu dilatih tentang “gambaran besar”, dan bagaimana semuanya sesuai dengan prosesnya.

Staf yang berpengetahuan luas dan terlatih dengan baik akan lebih produktif dan berguna dalam SCM, ini juga dapat menghilangkan ketidaktahuan staf yang mungkin muncul ketika masalah muncul.

Menerapkan teknologi yang efektif

Biasanya banyak retailer yang membeli terlebih dahulu dan berharap untuk mencari tahu nanti. Mereka menyusun alur kerja dan proses mereka di sekitar teknologi baru, bukan sebaliknya.

SCM yang berhasil adalah bagaimana meninjau proses yang menghasilkan di bawah standar untuk menentukan area di mana teknologi dapat membantu meningkatkan proses di sebuah perusahaan anda.

Menjaga hubungan baik dengan supplier

Untuk berhasil dalam bisnis ritel, anda harus memiliki hubungan yang baik dengan supplier anda. Anggap mereka sebagai aliansi, karena kedua belah pihak bekerja sama untuk meningkatkan hubungan pembeli/pemasok. Hubungan yang paling sukses memiliki komunikasi dua arah, dengan tujuan bersama untuk melanjutkan peningkatan dan nilai bisnis.

Fokus pada total cost of ownership (TCO), bukan harga

Total biaya kepemilikan (TCO) adalah harga pembelian aset ditambah biaya operasi.

Sebagian dari bisnis kecil hanya selalu memikirkan tentang keuntungan yang membuatnya mudah untuk fokus pada harga saat memilih supplier.

Biaya akuisisi untuk sebagian besar produk dan layanan hanya 25% hingga 40% dari TCO, jadi fokuslah pada TCO untuk kelangsungan bisnis anda dalam jangka panjang.

Optimalisasi inventory

Untuk memahami SCM perusahaan secara efektif, anda perlu memahami total biaya SCM. Inventory merupakan ruang di rak anda, dan biaya pengangkutan inventory adalah sebagian besar dari total biaya itu.

Tinjau kembali tingkat inventory anda secara konsisten dan pastikan mereka seimbang dengan kebutuhan bisnis anda. Jika memungkinkan, bekerja sama lah dengan supplier untuk lebih menekankan perencanaan supply barang sebagai cara lain untuk memastikan jumlah inventory yang optimal.

4. Rekomendasi Aplikasi Kasir / Point of Sale untuk mendukung proses Supply Chain Management

Jika anda berbisnis retail yang berjualan offline dan online dengan outlet yang banyak anda mungkin bisa consider untuk menggunakan aplikasi kasir Dealpos.

Beberapa fitur utama kami untuk mengelola inventory dan mengatur supply chain management dibisnis mu antara lain , kartu stok, allocated inventory, dan inventory alert , kunjungi link berikut untuk detailnya: Omnichannel Inventory management

Baca juga: Reorder Point: Definisi dan Cara Menghitungnya


DealPOS adalah Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.

Keyword Search: Aplikasi Kasir, Software Minimarket, Aplikasi Toko Baju, Aplikasi Toko Buah, Aplikasi Toko Bangunan, supply chain management

Exit mobile version