Strategi Kelola Inventory di Banyak Marketplace

dealpos-kelola-inventory

Mengelola produk dengan sistem inventory barang di banyak channel atau marketplace tentunya adalah salah satu hal yang harus kita perhatikan. Marketplace sendiri merupakan sebuah aplikasi atau platform yang di mana penjual dan pembeli berkumpul serta bisa menjual barang atau jasa ke pelanggan meski tanpa bertemu secara fisik.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak sekali para pelaku usaha yang berjualan secara online di marketplace. Karena marketplace sendiri memberikan beberapa benefit untuk pelanggannya dengan cara gratis ongkir atau cashback di setiap pembelian. Otomatis hal inilah yang membuat para pelaku usaha langsung tancap gas untuk berjualan di marketplace juga.

Namun, dibalik kemudahan berjualan di marketplace, tentunya sebagai pelaku usaha ada beberapa tantangan baru yaitu mengelola stok inventory produk nya. Pengelolaan inventory bisa diartikan sebagai upaya kita untuk mengontrol keseluruhan produk yang di jual-belikan dalam setiap harinya.

Memastikan ketersediaan barang agar tetap stabil adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kita selaku penjual yang memasarkan produk lebih dari satu channel. Bayangkan jika ada pelanggan yang tidak bisa mendapatkan produk yang dibutuhkannya hanya karena kosongnya stok barang di salah satu channel penjualan kamu.

Tentunya hal itu akan berdampak buruk terhadap citra toko online maupun toko konvensional kamu. Maka dari itu pengelolaan inventory sangat penting diterapkan oleh para penjual guna memperjelas pelacakan saluran penjualan dan menghindari kekosongan stok yang mengarah pada kerugian.

­­Strategi Kelola Inventory di Banyak Marketplace

Memang terlihat sederhana dalam mengelola ketersediaan produk di berbagai channel penjualan, namun hal tersebut tidaklah mudah. Salah satu bagian tersulitnya adalah memastikan produk yang dijual di banyak channel marketplace dengan akurat.

Berikut strategi dalam mengelola inventory di banyak channel penjualan yang perlu dilakukan oleh penjual.

1. Mengkaterogikan Produk Secara Prioritas

Penting bagi kamu selaku penjual untuk mengkategorikan produk sesuai dengan prioritasnya. Aturlah produk kamu berdasarkan prioritas agar dapat membantu kamu memahami item mana di antara produk-produk tersebut yang lebih sering dipesan dalam waktu tertentu, lalu mana item yang bernilai tinggi bagi usaha kamu.

Biasanya produk yang best seller menjadi prioritas utama.

2. Pergerakan Stok Barang

Strategi yang kedua adalah membuat proyeksi terkait pergerakan stok barang yang dijual.

Dalam hal ini penjual harus memperkirakan jumlah stok barang yang dibutuhkan dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Reorder Point: Definisi dan Cara Menghitungnya

Tentunya jika hal ini dilakukan, nantinya tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan barang. Dengan membuat perkiraan, kamu sebagai penjual dapat mempersiapkan stok barang yang cukup untuk periode berikutnya, yang berpengaruh terhadap stabilitas bisnis.

3. Cek Barang Secara Berkala di Masing-Masing Channel Penjualan

Kerusakan atau kehilangan stok barang adalah kedua hal yang sangat dihindari oleh penjual. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu melakukan pengecekan barang secara berkala. Entah itu satu bulan satu kali melakukan pengecakan secara berkala.

Pastikan ketersediaan barang sesuai dengan laporan yang ada, sehingga jumlah stok yang sudah tercatat tidak berkurang.

Menjual produk di lebih dari satu channel marketplace mengharuskan kita untuk semakin ketat dalam memonitoring persediaan stok barang di masing-masing channel penjualan.

4. Memberikan Kode Untuk Setiap Barang

Jika kamu memasarkan jenis produk yang bervariasi dalam jumlah yang banyak, maka kamu sebagai penjual harus memberikan kode untuk masing-masing barang.

Dengan memberikan kode disetiap barang akan mempermudah kamu dalam mengetahui jenis barang yang lebih spesifik saat penjualan. Kode tersebut biasanya bisa berupa inisial nama produk yang dijual.

5. Menggunakan Aplikasi Manajemen Inventory

Jika kamu berjualan secara online dan offline, pasti akan kerepotan jika mengelola inventory secara manual dan kemungkinan besar akan terjadi resiko kesalahan penginputan data. Salah satu aplikasi yang bisa diandalkan untuk mengelola inventory adalah DealPOS.

Baca juga: Definisi Inventory Management Dan Cara Mengelolanya

DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori FashionMinimarketElectronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.

Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop) dan Webstore Instant (Woocommerce).

dealpos-blog-trial-indonesia

Leave a Reply