Pernahkah kamu menghadapi situasi di mana pendapatan usaha kamu tidak sebanding dengan ketersediaan stok barang? Masalah semacam ini bisa muncul akibat ketidakseimbangan antara omset pendapatan dan stok barang yang kamu miliki, contohnya jika ada barang yang rusak.
Namun, tak perlu cemas. Saat ini, tersedia perangkat lunak pengelolaan stok barang yang dapat memudahkan kamu dalam menghitung persediaan barang. Mungkin sebagian dari kamu masih melakukan perhitungan manual karena belum menggunakan aplikasi pengelolaan persediaan barang. Kamu dapat mempertimbangkan penerapan salah satu jenis stok opname barang di bawah ini, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu.
Jenis Stock Opname
Untuk melakukan perhitungan yang akurat terhadap persediaan barang, diperlukan informasi mengenai timing yang sesuai untuk melakukan stok opname barang, yang disesuaikan dengan jenis produk yang kamu jual.
Terdapat tiga jenis stock opname yang perlu kamu pahami agar usaha kamu dapat beroperasi dengan lancar. Jenis pertama adalah penghitungan persediaan harian, di mana stok opname dilakukan setiap hari. Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan barang selalu terjaga.
1. Daily Stock Tracking
Salah satu keunggulan dari jenis penghitungan persediaan ini adalah kemampuan untuk mengetahui total stok barang yang akurat setiap saat. Selain itu, risiko kerugian akibat produk yang rusak dapat diminimalisir. Jenis stok opname harian sangat sesuai untuk usaha seperti minimarket, khususnya bagi yang menerapkan metode FIFO (first in first out).
2. Periodic Stock Verification
Periodic stock verification merupakah salah satu bentuk penghitungan inventory atau persediaan barang yang umumnya dilakukan secara per kuartal atau dalam periode waktu tertentu. Setiap bisnis memiliki periode penghitungan persediaan yang disesuaikan dengan karakteristiknya, misalnya ada yang melakukan penghitungan setiap 6 bulan sekali dalam 2 kuartal.
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penghitungan stok barang biasanya berada dalam rentang 1 hingga 2 hari. Pendekatan ini kerap dipilih oleh para pelaku usaha yang menjual produk dengan nilai yang signifikan atau memiliki harga yang tinggi. Ketika proses penghitungan stok dijalankan menggunakan metode ini, jumlah fisik barang akan direkam dalam catatan inventaris. Informasi mengenai kondisi barang, seperti barang yang mengalami kerusakan atau cacat, juga akan ditambahkan dalam catatan tersebut.
Namun demikian, cara ini memiliki kelemahan yaitu dapat memakan waktu dan menghambat proses penjualan.
3. Annual Stock Taking
Usaha yang mengadopsi pendekatan annual stock taking umumnya menjual barang-barang yang memiliki daya tahan tinggi dan tidak mudah rusak, seperti pakaian, sepatu, dan lain sebagainya. Penghitungan stok opname dalam metode ini dilakukan sekali dalam setahun, tepatnya pada akhir tahun ketika laporan keuangan bisnis ditutup.
Oleh karena itu, apabila bisnis kamu fokus pada penjualan produk-produk dengan masa kadaluarsa, metode stok opname ini mungkin tidak cocok untuk diterapkan. Melalui proses stok opname ini, kamu dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk periode berikutnya.
Sebagai contoh, jika kamu menemui masalah terkait produk atau barang pada awal tahun, langkah-langkah pencegahan dapat diambil pada periode berikutnya guna mengurangi kemungkinan terjadinya masalah serupa di masa mendatang.
Gunakan Teknologi Untuk Inventory
Untuk melakukan stok opname barang secara otomatis dan mudah, kamu bisa memanfaatkan penggunaan teknologi seperti aplikasi stok barang. Nah, kamu bisa menggunakan DEALPOS untuk memudahkan kamu kelola inventory.
Sebagai aplikasi kasir untuk bisnis ritel di Indonesia, DEALPOS menghadirkan fitur persediaan barang agar kamu mengetahui persediaan stok barang secara akurat setiap waktunya.
DealPOS
DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko bisnis yang berkategori Fashion, Minimarket, Electronic,Fresh Food dan Toko Bangunan.
Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Lazada) dan Webstore Instant (Woocommerce).
