DealPOS Blog

Mengenal Restock Pada Bisnis Online Dan Tipsnya

Sebagai seorang pengusaha, tidak hanya mendapatkan keuntungan bisnis yang penting, melainkan juga mengelola persediaan dengan bijak. Dalam bisnismu, strategi untuk mengatur dan mengelola stok barang secara efisien sangat diperlukan. Salah satu aspek penting adalah memahami konsep restock dan metode yang benar untuk melakukan restok barang. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca artikel ini sampai selesai.

Pengertian Restock

Restock adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu pada tindakan melengkapi atau memperbaharui persediaan suatu barang. Restock juga bisa diartikan sebagai singkatan dari “ready stock” atau persediaan yang siap. Meskipun begitu, penggunaan singkatan ini jarang terjadi.

Istilah ini memiliki keterkaitan erat dengan transaksi online, terutama ketika suatu produk yang sebelumnya habis kini kembali tersedia. Jika kamu berbelanja online dan menemui istilah “restock” di suatu platform, itu mengindikasikan bahwa produk tersebut baru saja tersedia kembali dan siap dipesan.

Penting untuk diingat bahwa jika produk kamu memiliki keunggulan yang menarik, kamu perlu mempertimbangkan strategi untuk segera melakukan restock ketika stok habis. Karena konsumen cenderung tidak sabar ketika ingin mendapatkan produk yang mereka inginkan. Semakin lama kamu menunda restock, semakin besar kemungkinan kehilangan minat pelanggan.

Kegiatan restock barang juga memiliki sejumlah manfaat penting bagi perusahaan, seperti:

  1. Memungkinkan pengendalian lebih baik terhadap persediaan di gudang, yang dapat membantu dalam manajemen gudang, proses produksi, penjualan, serta pendapatan perusahaan.
  2. Dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, karena proses restock harus dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
  3. Proses restock yang optimal mampu mencegah terjadinya kekosongan persediaan, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Dengan cara ini, operasional bisnis tidak terganggu.

Strategi Pengelolaan Restock Produk untuk Bisnis Online

1. Menentukan Kapan Saat yang Tepat untuk Melakukan Restock Barang

Apakah toko kamu memiliki produk best seller yang sering dibeli oleh konsumen? Jika iya, penting untuk menjaga agar stok produk tersebut tidak habis. Terutama saat kamu berpartisipasi dalam event-event online seperti harbolnas, flash sale, atau event khusus lainnya.

Untuk menghindari situasi ini, bijaksanalah dalam memproyeksikan kapan stok produk akan habis sehingga kamu dapat melakukan restock tepat waktu. Jika kamu menggunakan perangkat lunak manajemen persediaan, biasanya terdapat fitur yang membantu kamu menentukan kapan waktu yang tepat untuk memesan ulang produk. Ini akan membantu menghindari masalah overselling.

2. Selalu Mencatat Pergerakan Barang di Gudang

Setiap kali barang masuk atau keluar dari gudang, sangat penting untuk selalu mencatat setiap pergerakan tersebut. Tujuannya adalah untuk menghindari adanya perbedaan dalam catatan stok ketika dilakukan inventarisasi persediaan.

Umumnya, para pengusaha akan mencatatnya dalam buku catatan stok barang sehingga pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan efektif (inventory control).

3. Menetapkan Ambang Batas Minimum untuk Persediaan

Salah satu langkah penting dalam mengelola stok barang dengan efisien adalah menentukan tingkat persediaan minimal untuk setiap produk. Banyak pelaku bisnis, terutama penjual online, sering kali tidak mengukur atau menetapkan batas minimum untuk stok barang mereka.

Padahal, menetapkan tingkat stok minimum memiliki peran yang sangat krusial dalam bisnis, karena ini membantu kamu dengan mudah mengidentifikasi apakah sebuah produk perlu di-restock dalam waktu dekat atau tidak. Ketika stok barang mendekati ambang batas minimum yang telah ditentukan, kamu dapat segera melakukan pembelian tambahan dari pemasok, sehingga kamu tidak perlu terburu-buru menambahkan produk dan masih dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lancar.

4. Menghindari Kehabisan Stok dengan Stok Cadangan

Jika toko kamu berencana untuk mengikuti flash sale di platform seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada, maka sangat penting untuk mempertimbangkan penggunaan fitur stok cadangan (stock reserved).

Ini menjadi sangat penting terutama jika produk yang kamu jual tergolong langka dan memerlukan pengaturan persediaan yang cermat.

Apa alasan untuk mencadangkan stok barang di toko online?

Salah satu alasan yang signifikan adalah bahwa stok cadangan dapat digunakan untuk mengatur jumlah produk yang akan dijual saat melakukan promosi. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan bahwa promosi penjualan tidak melebihi jumlah stok yang telah kamu tentukan.

Misalnya, jika kamu telah menetapkan batasan 200 barang yang akan dipromosikan selama 3 hari, kamu tidak ingin stok tersebut habis pada hari kedua tanpa adanya pengaturan stok cadangan. Tanpa disadari, toko kamu mungkin akan menghadapi masalah overselling produk karena platform e-commerce masih menampilkan lebih dari 200 barang, padahal stok kamu telah habis.

Karena itu, mencadangkan stok barang menjadi langkah penting untuk menghindari permasalahan dengan persediaan.

5. Memahami Proses Restock

Proses restock barang yang kosong memerlukan perencanaan yang cermat, karena kamu tidak hanya mengeluarkan biaya untuk barang itu sendiri, melainkan juga biaya-biaya variabel lainnya.

Sebagai contoh, dalam bisnis ayam geprek, kamu perlu memastikan pasokan daging ayam selalu tersedia setiap hari. Untuk menjaga kualitas daging ayam, kamu juga harus menyimpannya dalam lemari pendingin. Tentu saja, kamu harus mempertimbangkan biaya listrik yang diperlukan untuk menjalankan lemari pendingin ini.

Selain itu, ada biaya transportasi untuk mengangkut bahan baku dari pemasok hingga gudang kamu yang juga perlu diperhitungkan dan dibayarkan.

DealPOS

DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko bisnis yang berkategori FashionMinimarketElectronic,Fresh Food dan Toko Bangunan.

Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop, Lazada) dan Webstore Instant (Woocommerce).

Exit mobile version