DealPOS Blog

Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Dikala Resesi

dealpos-resesi

Seperti yang kita tahu bahwa sudah banyak sekali yang memberitakan tentang terjadinya resesi global pada tahun 2023, bahkan di tahun 2022 saja kita sudah merasakan guncangan ekonomi dunia yang banyak terjadi hingga saat ini. Mulai dari perang Rusia-Ukrania yang belum usai, inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga.

Hingga saat ini kita pun merasakan dampaknya seperti banyaknya kenaikan barang yang signifikan, seperti BBM (bahan bakar minyak), kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan lain sebagainya.

Mengutip dari CNBC Indonesia bahwa sebuah Lembaga Riset di Amerika bernama Ned Davis Research, membuat sebuah model perhitungan kemungkinan terjadinya resesi global di 2023. Hasilnya sangat mencengangkan, kemungkinan terjadinya resesi global di 2023 mencapai 98,1%. Hasil kemungkinan resesi yang tinggi ini pernah terjadi menurut perhitungan Ned Davis pada tahun 2020, dan saat terjadinya krisis keuangan global di 2008 dan 2009.

Pengertian Resesi

Resesi adalah sebuah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang memburuk, biasanya berlangsung selama beberapa bulan bahkan mungkin bisa jadi sampai bertahun-tahun. Terlihat dalam PDB (produk domestik broto) yang negative, pengangguran meningkat sampai pertumbungan ekonomi bernilai negative.

Saat ini sudah banyak yang mengatakan bahwa resesi akan terjadi pada tahun 2023 bahkan Presiden Joko Widodo sudah memperingatkan bahwa 2023 akan gelap atau terjadi resesi. Hal ini disampaikan karena beliau mendapat bocoran dari PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) dan IMF (International Monetary Fund).

Penyebab Resesi

Resesi bisanya disebabkan oleh guncangan ekonomi secara mendadak hingga inflasi yang tidak terkendali. Salah satu contohnya disaat Pandemi Covid-19 terjadi guncangan ekonomi mendadak dan beberapa negara terkena resesi.

Disamping itu bisa juga jumlah utang yang berlebihan yang ditanggung individu dan bisnis dalam suatu negara juga menjadi salah satu penyebab resesi. Salah satu contohnya adalah Negara Srilanka.

Resesi bisa terjadi juga karena terlalu banyak inflasi dan deflasi pada suatu negara yang mendorong terjadinya resesi ekonomi. Inflasi adalalah meningkatnya harga secara terus-menerus dan deflasi adalah penurunan harga dari waktu ke waktu.

Prediksi 2023 resesi dipicu oleh Federal Reserve atau The Fed yang menaikkan suku bunga (0.50–0.75) basis points setiap rapat FOMC sebagai respon terhadap inflasi yang terjadi. Secara spontan Bank Sentral seluruh dunia juga secara bersamaan menaikkan suku bunga.

Lalu untuk kita yang mempunyai bisnis atau usaha, kita harus mencari peluang dalam memaksimalkan keuntungan dan mempunyai persiapan dikala resesi mendatang (jika terjadi). Berikut adalah beberapa tipsnya:

Cara Memaksimalkan Keuntungan Bisnis Dikala Resesi Terjadi

1. Pangkas Biaya Operasional

Di setiap bisnis ataupun dalam rumah tangga, biaya operasional sehari-hari menjadi beban yang menyita anggaran. Di setiap pengeluaran pasti biaya operasional menyumbang porsi yang besar. Dikala resesi, ekonomi dan bisnis melambat, kamu harus pandai mengatur keuangan arus kas. Harus merampingkan anggaran dan biaya agar lebih irit. Gunakan sumber daya yang kita miliki secara optimal dan jangan menghambur-hamburkan uang atau boros dalam penggunaannya.

2. Fokus Terhadap Bisnis Inti

Seringkali kita membuat konsep diversifikasi atau membuat usaha baru. Menambahkan produk atau jasa pada usaha yang kita jalani. Hal ini tentunya bukanlah konsep diversifikasi.

Mungkin terlihat memberi kesan yang berbeda, tetapi justu tanpa disadari bisa merusak subuah bisnis inti kita. Sebagai contoh, kamu sudah mempunyai bisnis fashion, namun kamu ingin membuka usaha makanan lagi padahal usaha fashion kamu itu belum berkembang pesat.

Baca juga: Growth Hacking: Strategi Mengembangkan Startup

Hal seperti ini bisa merusak fokus kamu terhadap bisnis inti bahkan bisa merusak reputasi bisnis inti kamu.

Meski sulit dikala resesi, kamu dituntut untuk bisa bertahan pada bisnis inti. Temukan strategi yang efektif dengan biaya seminimal mungkin untuk menghasilkan keuntungan dikala resesi terjadi.

3. Meninjau Manajemen Inventaris

Bahaya besar biasanya terjadi pada bisnis adalah terperangkap dalam stok atau persediaan barang yang sangat banyak dan tidak bergerak. Dalam dunia bisnis, persediaan barang sangatlah penting, namun persediaan barang yang terlalu banyak menuju masa resesi justru merupakan kondisi yang kurang menguntungkan karena tingkat penjualan akan menurun seiring melambatnya pergerakan ekonomi.

Persediaan akan lebih baik jika stok barang tidak terlalu banyak di masa resesi. Karena ketika masa resesi, daya beli masyarakat akan menurun.

Baca juga: Perpetual Inventory System: Pengertian & Fungsinya

DealPOS

DealPOS adalah Software/Aplikasi kasir online yang dirancang khusus untuk toko Retail yang berkategori FashionMinimarketElectronic, Fresh Food dan Toko Bangunan.

Dengan DealPOS, kamu dapat mengelola inventory toko online dan offline secara realtime dalam satu platform. Kamu juga bisa berjualan secara omnichannel (offline dan online), karena DealPOS terintegrasi dengan Marketplace (Shopee, Tokopedia, Tiktok Shop) dan Webstore Instant (Woocommerce).

Exit mobile version